Selasa, 01 April 2014
ketika menghadapi ujuan
Berhubung sekarang lagi rame-ramenya kegiatan Ujian Nasional (UN), maka aku ingin sedikit bercerita tentang pengalamanku mengikuti Ujian Nasional (UN) tahun 2011 lalu. Waktu itu namanya Ujian Akhir Nasional (UAN). Entahlah, bagiku UN atau UAN itu intinya juga sama saja.
Mungkin sebagian besar teman-teman memiliki harapan yang besar pada Ujian Nasional. Bisa lulus dan mendapat nilai bagus tentu menjadi keinginan setiap siswa. Namun agak berbeda denganku waktu itu. Keinginan untuk mendapat nilai bagus tentu ada. Namun, rasanya kurang greget.
Saat itu diriku menjadi anggota kelas di jurusan IPA. Tapi ternyata jurusan ini sangat berbeda dengan passionku. Dari 4 pelajaran ‘khas IPA’, yaitu Fisika, Kimia, Matematika, Biologi, ternyata tidak satupun yang bisa aku kuasai dengan baik. Hal ini aku sadari saat peringkatku dikelas turun drastis dari sebelum penjurusan rangking 1 dan 3, setelah penjurusan menjadi ranking 20 an dari 45 siswa dikelas. Ternyata yang mendongkrak nilaiku sebelum penjurusan itu adalah nilai-nilai IPS dan pelajaran Umum seperti PKN, English, dan terutama TIK.
Ah, terlalu panjang kalau aku cerita tentang kisahku di jurusan IPA itu.
Kembali ke pengalaman saat UAN.
Waktu itu seperti sekolah-sekolah lainnya menjelang UAN, kami juga mengadakan istighosah bersama dan saling minta maaf ke sesama teman hingga seluruh guru. Bahkan teman-teman ada yang meminta doa restu (sowan) hingga ke guru SD dan SMP (waktu itu aku hanya sempat sowan ke guru SD). Saat-saat seperti ini cukup mengharukan bagi kami, mengingat setelah ini kami akan berpisah dan mengambil jalan hidup masing-masing… hiks…
tentang meroko dalam islam
Muqaddimah
Dari Abu Ruqayyah Tamim bin Aus ad Dary Radhiallahu ‘Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Agama adalah nasihat”, Kami berkata: “Untuk Siapa ya Rasulullah?” Beliau bersabda: Untuk Allah, untuk KitabNya, untuk RasulNya, untuk para imam kaum muslimin, dan orang-orang umum dari mereka.” (HR. Muslim. Lihat Imam an Nawawi, Riyadhus Shalihin, Bab Fi An Nashihah, hal. 72, hadits no. 181. Maktabatul Iman, Manshurah,Tanpa tahun. lihat Juga Arbain an Nawawiyah, hadits no. 7, Lihat juga Imam Ibnu Hajar al Asqalany, Bulughul Maram, Bab At targhib fi Makarimil Akhlaq, hal. 287, hadits. No. 1339. Darul Kutub al Islamiyah. 1425H/2004M)
Inilah nasihatku untuk diriku sendiri, dan saudaraku kaum muslimin, juga para da’i, atau imam mesjid, yang masih terbelenggu dengan candu rokok ….. untuk mereka yang mencari ketenangan dengan merokok, padahal seorang mu’min mencari ketenangan melalui dzikir dan shalat … untuk mereka yang tengah mencari kejelasan dan kebenaran …. Untuk merekalah risalah ini dipersembahkan …
Rokok, siapa yang tidak kenal dengan benda satu ini. Ia telah menyatu dalam kehidupan sebagian manusia. Baik orang awam, atau kaum intelek, miskin atau kaya, pedesaan atau kota , pria bahkan wanita, priyai atau kiayi. Kehidupan mereka seperti dikendalikan oleh rokok. Mereka sanggup untuk tidak makan berjam-jam, tetapi ‘pusing’ jika berjam-jam tidak merokok. Mengaku tidak ada uang untuk bayar sekolah, tetapi koq selalu ada uang untuk membeli rokok. Sungguh mengherankan!
Tulisan ini diturunkan dalam rangka menyelamatkan umat manusia, khususnya umat Islam, dari bahaya rokok, serta bahaya para propagandis (pembela)nya dengan ketidakpahaman mereka tentang nash-nash syar’i (teks-teks agama) dan qawaidusy syar’iyyah (kaidah-kaidah syariat). Atau karena hawa nafsu, mereka memutuskan hukum agama karena perasaan dan kebiasaannya sendiri, bukan karena dalil-dalil Al Qur’an dan As Sunnah, serta aqwal (pandangan) para ulama Ahlus Sunnah yang mu’tabar (yang bisa dijadikan rujukan). Lantaran mereka, umat terus terombang ambing dalam kebiasaan yang salah ini, dan meneladani perilaku yang salah, lantaran menemukan sebagian para da’i hobi dengan rokok. Padahal para da’i adalah pelita, lalu, bagaimana jika pelita itu tidak mampu menerangi dirinya sendiri? Wallahul Musta’an!
Mereka beralasan ‘tidak saya temukan dalam Al Qur’an dan Al Hadits yang mengharamkan rokok.’ Sungguh, ini adalah perkataan yang mengandung racun berbahaya bagi orang awam, sekaligus menunjukkan keawaman pengucapnya, atau kemalasannya untuk menelusuri dalil. Sebab banyak hal yang diharamkan dalam Islam tanpa harus tertera secara manthuq (tekstual/jelas tertulis) dalam Al Qur’an dan As Sunnah. Kata-kata ‘rokok’ jelas tidak ada dalam Al Qur’an dan As Sunnah secara tekstual, sebab bukan bahasa Arab, nampaknya anak kecil juga tahu itu. Nampaknya, orang yang mengucapkan ini tidak paham fiqih, bahwa keharaman dalam Al Qur’an bisa secara lafaz (teks tegas mengharamkan) atau keharaman karena makna/pengertian/maksud. Nah, secara lafaz memang tidak ada tentang haramnya rokok, tetapi secara makna/pengertian/maksud, jelas sangat banyak dalilnya. Orang yang mengucapkan kalimat seperti ini ada beberapa kemungkinan, pertama, ia benar-benar tidak tahu alias awam dengan urusan syariat, jika demikian maka ucapan “tidak saya temukan …dst” itu bisa dimaklumi. Kedua, ia telah mengetahui adanya ayat atau hadits yang secara makna mengharamkan apa pun yang dapat merusak diri sendiri dan orang lain termasuk rokok, tetapi ia memahaminya sesuai selera dan hawa nafsunya sendiri, tidak merujuk kepada pandangan para Imam dan Ulama yang mendalam. Ketiga, ia sudah mengetahui dalilnya tetapi ia sembunyikan dari umat, atau ia pura-pura tidak tahu, maka ini adalah sikap dusta dan kitmanul haq (menyembunyikan kebenaran) yang dikecam dalam agama.
Senin, 31 Maret 2014
memolong orang
menolong orang mwrupakan salah satu kita mencari amal, sebap, menolong orang kita pasti di beri tuhan ke mudahan dalam melakukan ap yang kita lakukan selama ini, misal ya kita menolong orang dengan hati yang bersih, dengan nit yang tidak menclkai orang atau mau pun minta ganti ap yang kita sudah berikan kepa da orang yang kita bantu tersebut.
maka dari itu lah jika kamu ingin menolong orang jangan lah sekalikali hati kamu kotor sebap jika kamu menolng orang dengan hati yang kotor niscya kamu tidak dapat kenekmatan dari allah yang maha mengetahuhi tolong lah orang dengan hati yang sabar dan tidak bwrputus asa dengan hati yang bersih, buaang lah pikiran mu terhadap orang kamu bantu atau kamu tolong jangan sampai kamu menolong orang minta imbalan ingat lah allah akan membyar ya jika kamu di alam kubujr siksaan kamu akan di beri tuhan kemudahan, da ingatb lah bantu lah orang dengan hati yang yag sabar ....
bersukur dlam islam
Nikmat sehat dalam Islam adalah merupakan salah satu dari dua macam kenikmatan yang sering dilupakan oleh manusia yaitu nikmat sehat dan juga nikmat kelapangan waktu atau kesempatan. Hal ini tercentum dalam sebuah hadist Rasulullah SAW yaitu "Ada dua nikmat yang kebanyakan manusia tertipu dengannya, yaitu kesehatan dan kesempatan". (HR.Bukhari dari Ibnu Abbas). Untuk itulah kita juga memerlukan pengetahuan akan bagaimana cara mensyukuri nikmat Allah termasuk dalam hal nikmat yang satu ini.
Nikmat yang dianugerahkan Allah kepada manusia, merupakan pemberian yang terus menerus, dengan berbagai macam bentuk lahir dan batin. Hanya manusia sajalah yang kurang pandai dalam memelihara nikmat, sehingga ia merasa seolah-olah belum diberikan sesuatu pun oleh Allah. Disebabkan ia tidak bersyukur kepada Allah dan tidak merasakan bahwa Allah telah memberi kepadanya sangat banyak dari permintannya.
Senin, 17 Maret 2014
mengapa doa ibu bisa menembus langit !!
BUKANLAH tidak mungkin jika sangatlah banyak orang orang sukses di seluruh dunia ini lantaran mempunyai hubungan yang baik dengan kedua orang tuanya terlebih kepada ibu. Kenapa? Karena ridha Allah ialah ridha orang tua, dan doa ibu itu sungguh tanpa hijab di hadapan Allah mudah menembus langit. Sehingga doa seorang ibu yang ia dipanjatkan untuk anaknya boleh jadi sangat mudah untuk Allah kabulkan.
Mungkin sebagian orang masih tidak sadar bahwa kemungkinan kesuksesan-kesuksesannya selama ini adalah buah dari doa seorang ibu kepada Allah tanpa ia ketahui. Dan seorang ibu itu tanpa disuruh pasti akan selalu mendoakan anaknya di tiap nafasnya kala bermunajat kepada Allah. Tapi seorang anak belum tentu selalu berdoa untuk orang tuanya.
Barangkali juga kita suka mengeluh tentang sifat buruk orang tua, entah karena ibu nya cerewet, suka ikut campur, suka nyuruh-nyuruh, tidak gaul dan lain sebagainya. Jika seperti ini maka tragis. Kenapa tragis? Karena terlalu fokus dengan secuil kekurangan orang tua dan melupakan segudang kebaikan yang telah diberikan kepada kita selama ini.
Di luar sana mungkin ada orang-orang di pinggir jalanan, di bawah kolong jembatan dan di tempat lainnya mereka juga suka mengeluh, tapi yang mereka keluhkan ialah bukan karena sifat orang tua atau ibu mereka, tapi mereka mengeluh karena mereka tidak punya lagi orang tua.
Bersyukurlah jika masih mempunyai orang tua. Jika ingin tahu rasanya tidak punya ibu, coba tanyakan kepada mereka yang ibu nya telah tiada. Mungkin perasaan mereka sangat sedih dan kekurangan motivasi dalam hidup.
aku akan selalu berdoa kepada ALLAH SWT. agar menjaga ibu dan ayah ku agar di beri kasehatan selalu, dan aku minta agar allah selalau menjaga mereka di saat aku tidak ada di samping mereka. andi tidak mau terjadi apapa kepada mereka.
Coba bayangkan jika kita tidak punya ibu, ketika kita akan pergi ke luar rumah untuk sekolah atau bekerja, tidak ada lagi tangan yang bias kita cium. Jika tidak punya ibu mungkin tidak ada lagi makanan yang tersedia di meja makan saat kita pulang. Jika kita tidak punya ibu lagi ketika hari lebaran rumah terasa sepi dan lebaran terasa tanpa makna. Jika kita tidak punya ibu barangkali kita hanya bisa membayangkan wajah tulusnya di pikiran kita dan melihat baju-bajunya di lemarinya.
Banyak di antara kita suka mengeluh tentang sifat negatif ibu kita, tapi kita tidak pernah berfikir mungkin hampir setiap malam ibu kita di keheningan sepertiga malam bangun untuk shalat tahajud mendoakan kita sampai bercucuran air mata agar sukses dunia dan akhirat. tpi kita terkadang kita bisa ga sadarkan diri bahwa kita pernah membantah apa yang di suruh ibu atau di yang lainya kita mestinya bersukur kepada ibu yang selalu mendokan anakya agar menjadi orangk yang sokses.
Mungkin di suatu malam beliau pernah mendatangi kita saat tidur dan mengucap dengan bisik “nak, maafkan ibu ya… ibu belum bisa menjadi ibu yang baik bagimu” kita mungkin juga lupa di saat kondisi ekonomi rumah tangga kurang baik, ibu rela tidak makan agar jatah makannya bisa dimakan anaknya. Ketika kita masih kecil ibu kira rela tidur dan lantai dan tanpa selimut, agar kita bisa tidur nyaman di kasur dengan selimut yang hangat.
Setelah semua pengorbanan telah diberikan oleh ibu kita selama ini, lalu coba renungkan apa yang kita perbuat selama ini kepada ibu kita? Kapan terakhir kita membuat dosa kepadanya? Kapan terakhir kita membentak-bentaknya? Pantaskah kita membentak ibu kita yang selama Sembilan bulan mengandung dengan penuh penderitaan? Oleh karena itu maka berusahalah untuk berbakti kepada orang tuamu khususnya kepada Ibumu. Karena masa depan kita ada di desah doa-doanya setiap malam. Dan ingat perilaku kita dengan orang tua kita saat ini akan mencerminkan perilaku anak kita kepada diri kita nanti.
aku akan selalu mendoakan ibu dan ayah agar di beri kesehatan, kenyamanan, kesabaran dan yang lain. aku berharap jika suatu saat nanti aku berasil meraih impian, aku akan mewujukan cita-cita kua untuk kedua oarang tuaku agar mereka bisa menunaikan ibadah haji. aku berharap allah mendengar kan doa-doa ku, aku yakin allah selau mendengarkan doa- doa hambaya. ibu doakan aku agar aku menjadi orangk sokses di masa depan ku nati nya. andi cinta ibu dan ayah.
Selasa, 11 Maret 2014
banyak pengalaman di rgi
<iframe src="https://docs.google.com/forms/d/1d5YiMD7F33kAEZFo2WIab3allq4O7sNdAtmDyzMcQDM/viewform?embedded=true" width="525" height="500" frameborder="0" marginheight="0" marginwidth="0">Loading...</iframe>
Rabu, 12 Februari 2014
tetanya hantu kendong
Tantenya Hantu Kedondong
Sebenarnya sih saya berusaha untuk sok sok cool setiap penampakan si tante hantu kedondong nongol deket2 saya, tapi sejak awal tahun si bos memutuskan untuk meletakan si tante ini satu ruangan dengan saya.
Awalnya biasa sajaaa... diantara kita berduaa, tak pernah ada rasa cinta, hanya teman biasa saja... (lah kenapa jadi nyanyik? Trio libels pulak? Saya tuaaa tuaaaaaaa) *lari nabrak tembok* *benjol aja* *harus diobatin pake cemilan* *nasi padang*
Oke baiklah... lanjut *sambil nyemil nasi padang*
Si tante ini, terlihat normal, agak2 stylish.. well... tante2 stylish lah... jilbabnya suka gaya2 gitu, trus kalo pake baju berusaha matching warnanya dari atas sampe bawah, menunjukan kalau dia tante normal yang tidak buta warna, sayangnya tas dan sepatunya gak pernah matching.. padahal kalo matching mungkin bisa jadi mantan rektor saya dulu, yang mobilnya juga matching sama bajunya...
So awal mulanya si tante ini suka banget ngomong bisik2, sehingga apapun yang dia katakan terdengar ilegal, tapi ternyata setelah saya perhatikan, dia gak bisik2, saya aja yang pake earphone kekencengan volumenya... Si tante ini hobi banget ngumpetin makanan, kenapa? gak tau.
Mungkin udah jadi kebiasaan saya di kantor nyiapin cemilan, yang saya geletakin aja di meja, maksudnya kalo ada yang mau, ambil aja, tapi si tante ini suka nyisihin, dengan alasan, "ntar kalo ada si Gendut (bukan nama sebenarnya) dimakan abis!!"
Saya bilang, "Gak apa2 sih tante kalau emang dimakan lagian pak Gendut kan emang besar banget, kl cuma makan sepotong brownies ya gak nampol lah..."
Si tante tetep gak rela brownies yang saya bawa diabisin sama pak Gendut, jadi diumpetin lah setengah box di dalam lacinya dia. Saya juga bingung, padahal saya yang bawain buat orang kantor aja gak peduli kalo pak Gendut makan seloyang2 nya :))
Lalu datanglah pak Gendut, dan seperti yang di perkirakan oleh si tante, pak Gendut ngambil 3 potong brownies dan memakan semua dengan cepat, setelah mengucapkan terima kasih, pak Gendut keluar ruangan saya, dan si Tante dengan muka puas berkata, "Naaah... aku bilang juga apaaa... dia makan tiga potong kaan?? emang rakus!"
Lalu si tante mengeluarkan brownies dari laci meja nya sambil berkata, "Nah, terima kasih lah sama aku, aku udah menyelamatkan kue kamu."
Saya pun bingung... emang tadi kue nya mau diperkosa atau gimana ya? kok saya harus berterima kasih?
Saya cuma cengar cengir aja mirip kuda kece, yang penting saya udah nemuin tante nya Hantu Kedondong... :))))
tetanya hantu kendong
Tantenya Hantu Kedondong
Sebenarnya sih saya berusaha untuk sok sok cool setiap penampakan si tante hantu kedondong nongol deket2 saya, tapi sejak awal tahun si bos memutuskan untuk meletakan si tante ini satu ruangan dengan saya.
Awalnya biasa sajaaa... diantara kita berduaa, tak pernah ada rasa cinta, hanya teman biasa saja... (lah kenapa jadi nyanyik? Trio libels pulak? Saya tuaaa tuaaaaaaa) *lari nabrak tembok* *benjol aja* *harus diobatin pake cemilan* *nasi padang*
Oke baiklah... lanjut *sambil nyemil nasi padang*
Si tante ini, terlihat normal, agak2 stylish.. well... tante2 stylish lah... jilbabnya suka gaya2 gitu, trus kalo pake baju berusaha matching warnanya dari atas sampe bawah, menunjukan kalau dia tante normal yang tidak buta warna, sayangnya tas dan sepatunya gak pernah matching.. padahal kalo matching mungkin bisa jadi mantan rektor saya dulu, yang mobilnya juga matching sama bajunya...
So awal mulanya si tante ini suka banget ngomong bisik2, sehingga apapun yang dia katakan terdengar ilegal, tapi ternyata setelah saya perhatikan, dia gak bisik2, saya aja yang pake earphone kekencengan volumenya... Si tante ini hobi banget ngumpetin makanan, kenapa? gak tau.
Mungkin udah jadi kebiasaan saya di kantor nyiapin cemilan, yang saya geletakin aja di meja, maksudnya kalo ada yang mau, ambil aja, tapi si tante ini suka nyisihin, dengan alasan, "ntar kalo ada si Gendut (bukan nama sebenarnya) dimakan abis!!"
Saya bilang, "Gak apa2 sih tante kalau emang dimakan lagian pak Gendut kan emang besar banget, kl cuma makan sepotong brownies ya gak nampol lah..."
Si tante tetep gak rela brownies yang saya bawa diabisin sama pak Gendut, jadi diumpetin lah setengah box di dalam lacinya dia. Saya juga bingung, padahal saya yang bawain buat orang kantor aja gak peduli kalo pak Gendut makan seloyang2 nya :))
Lalu datanglah pak Gendut, dan seperti yang di perkirakan oleh si tante, pak Gendut ngambil 3 potong brownies dan memakan semua dengan cepat, setelah mengucapkan terima kasih, pak Gendut keluar ruangan saya, dan si Tante dengan muka puas berkata, "Naaah... aku bilang juga apaaa... dia makan tiga potong kaan?? emang rakus!"
Lalu si tante mengeluarkan brownies dari laci meja nya sambil berkata, "Nah, terima kasih lah sama aku, aku udah menyelamatkan kue kamu."
Saya pun bingung... emang tadi kue nya mau diperkosa atau gimana ya? kok saya harus berterima kasih?
Saya cuma cengar cengir aja mirip kuda kece, yang penting saya udah nemuin tante nya Hantu Kedondong... :))))
perjalanan hidup anak remaja
cerita perjalanan hidup
anak remaja, aku telah menamatkan sekolah SMA 5 Surabaya tepatnya pada
tahun 1999, Tentu suasana haru menyelimuti perpisahan sekolah bersama
teman-teman saya seperjuang di SMA 5 surabaya, salah satunya adalah
riyansah fudin teman sebangku saya di Jurusan Bahasa inggis.Kesedihan
saya menyelimuti hari-hari saya, ibu saya tidak mampu membiyayai sampai
kejenjang bangku perkuliahan. saya merasa terpukul dan malu ketika
perpapasan dengan teman-teman saya. Tiap hari saya bangun pagi sholat
dan menyiapkan perbekalan saya untuk menggembala sapi. Terkadang hujan
deras dan mendinginkan tubuhku ini, terkadang panas matahari menyengat
kulit saya sampai kulit menghitam..Kisah Perjalanan Hidup
Sinar matahari bergegas menutup sinarnya
di ujung barat, kini saya bergegas pulang menyusuri sawah yang
rumput-rumputnya yang indah. Malam hari di rumah saya, kutatapi langit
malam yang di bungkus dengan ribuan bintang yang menempel di sudut
langit yang indah. Ibu saya duduk dan sambil mengunyah daun sirih yang
mengenakan.
hampir dua tahun sudah saya berkelana bersama si sapi, apakah pernah terlintas dibayanganmu sampai kapan saya harus begini, melintasi sawah bahkan luput gunung-gunung kulintasi bersama si sapi,
hampir dua tahun sudah saya berkelana bersama si sapi, apakah pernah terlintas dibayanganmu sampai kapan saya harus begini, melintasi sawah bahkan luput gunung-gunung kulintasi bersama si sapi,
tetesan air mata saya mengalir bagaikan air hujan, nafasku bagaikan hembusan angin)
IBU berkata: nak, kita ini orang tidak punya, apakah kamu tidak ikhlas membantu ibumu ini menggembalakan si sapi? hanya ini yang di wariskan oleh bapakmu sebelum dia meninggalkan kita untuk selamanya. kamu itu nak, adalah permata hati ibu. satu-satunya, pemberian dari Allah itu adalah kamu nak, kita ini sedang diuji, hujar ibu saya, ibu saya berhenti mengunyah daun sirih, dan ibu saya menangis dan matanya bercucuran air mata)
IBU berkata: nak, kita ini orang tidak punya, apakah kamu tidak ikhlas membantu ibumu ini menggembalakan si sapi? hanya ini yang di wariskan oleh bapakmu sebelum dia meninggalkan kita untuk selamanya. kamu itu nak, adalah permata hati ibu. satu-satunya, pemberian dari Allah itu adalah kamu nak, kita ini sedang diuji, hujar ibu saya, ibu saya berhenti mengunyah daun sirih, dan ibu saya menangis dan matanya bercucuran air mata)
saya: minta maafbu anakmu ini, banyak keibu (kupeluk dan ibu saya menangis)
IBU berkata: percayallah, suatu saat nanti kamu akan mendapatkan kebahagian yang haqiqi dari sang pencipta ialah Allah SWT, kita tidak akan dikasih ujian selama ujian itu belum bisa kita lalui (membisikkan di telinga kananku saya) sekarang kamu tidur dulu ya nak, (ibu mengelus kepala saya)
kata saya; ya bu, saya tidur dulu ya, ibu juga harus tidur ya ( membalas mencium tangan ibunya, sambil matanya dtutup)
IBU berkata: percayallah, suatu saat nanti kamu akan mendapatkan kebahagian yang haqiqi dari sang pencipta ialah Allah SWT, kita tidak akan dikasih ujian selama ujian itu belum bisa kita lalui (membisikkan di telinga kananku saya) sekarang kamu tidur dulu ya nak, (ibu mengelus kepala saya)
kata saya; ya bu, saya tidur dulu ya, ibu juga harus tidur ya ( membalas mencium tangan ibunya, sambil matanya dtutup)
Kurakitkan impian-impian yang indah
dalam tidur saya, malam yang sunyi. Suara kodok berbunyi di sebelah
rumahku, menjaga tidurku yang terlelap dari kelelahan akan pekerjaan
saya sebagai penggembala sapi.
biasanya, tiap menjelang pagi saya sholat dan berdoa kepada allah yang maha kuasa, setelah shotat saya siap-siap untuk menyusuru sawah yang indah bersama Sisapi. Berbekal nasi putih, berlauk garam dan asam goreng yang terbungkus rapat di dalam daun pisang menempel erat dipundakku.
sang fajar pun dengan cepat begerak meninggalkanku, tentu disambut hangat oleh matahari siang hari, aura akan panasnya bagaikan merobek kulitku. Seketika saya rebahkan tubuh ini dibawah pohon yang tegak berdiri di sebelah rumput-rumput sawah yang indah. saya elus-eluskan tanduk Si sapi, sambil kudendangkan suara burung-burung yang berkicau. walaupun tubuhku ini cuman di hiasi kain biasa dengan kerangka yang di lapisi kulit yang mulai menghitam, jatuh juga butiran-butiran air mata. Suara sapa yang begitu lembut menyentuh gendang telingaku,
merdunya suara itu seakan-akan saya dibelai dalam alam mimpi. Kini kuberdiri mencari sumber suara itu, siapakah gerangan yang menyapaku, bola mataku kupermainkan menatap seluruh sudut sawah indah itu. matahari mau tenggelam dan saya bergegas pulang kerumah takut ibu mencari saya..itulah cerita perjalanan Hidup anak remaja yang tidak mampu untuk bersekolah karna tidak mampu orang duanya.
biasanya, tiap menjelang pagi saya sholat dan berdoa kepada allah yang maha kuasa, setelah shotat saya siap-siap untuk menyusuru sawah yang indah bersama Sisapi. Berbekal nasi putih, berlauk garam dan asam goreng yang terbungkus rapat di dalam daun pisang menempel erat dipundakku.
sang fajar pun dengan cepat begerak meninggalkanku, tentu disambut hangat oleh matahari siang hari, aura akan panasnya bagaikan merobek kulitku. Seketika saya rebahkan tubuh ini dibawah pohon yang tegak berdiri di sebelah rumput-rumput sawah yang indah. saya elus-eluskan tanduk Si sapi, sambil kudendangkan suara burung-burung yang berkicau. walaupun tubuhku ini cuman di hiasi kain biasa dengan kerangka yang di lapisi kulit yang mulai menghitam, jatuh juga butiran-butiran air mata. Suara sapa yang begitu lembut menyentuh gendang telingaku,
merdunya suara itu seakan-akan saya dibelai dalam alam mimpi. Kini kuberdiri mencari sumber suara itu, siapakah gerangan yang menyapaku, bola mataku kupermainkan menatap seluruh sudut sawah indah itu. matahari mau tenggelam dan saya bergegas pulang kerumah takut ibu mencari saya..itulah cerita perjalanan Hidup anak remaja yang tidak mampu untuk bersekolah karna tidak mampu orang duanya.
Senin, 03 Februari 2014
cerita lutung kasarung
Pada
jaman dahulu kala di tatar pasundan ada sebuah kerajaan yang pimpin
oleh seorang raja yang bijaksana, beliau dikenal sebagai Prabu Tapak
Agung.
Prabu Tapa Agung mempunyai dua orang putri cantik yaitu Purbararang dan adiknya Purbasari.
Pada saat mendekati akhir hayatnya Prabu Tapak Agung menunjuk Purbasari, putri bungsunya sebagai pengganti. “Aku sudah terlalu tua, saatnya aku turun tahta,” kata Prabu Tapa.
Purbasari memiliki kakak yang bernama Purbararang. Ia tidak setuju adiknya diangkat menggantikan Ayah mereka. “Aku putri Sulung, seharusnya ayahanda memilih aku sebagai penggantinya,” gerutu Purbararang pada tunangannya yang bernama Indrajaya. Kegeramannya yang sudah memuncak membuatnya mempunyai niat mencelakakan adiknya. Ia menemui seorang nenek sihir untuk memanterai Purbasari. Nenek sihir itu memanterai Purbasari sehingga saat itu juga tiba-tiba kulit Purbasari menjadi bertotol-totol hitam. Purbararang jadi punya alasan untuk mengusir adiknya tersebut. “Orang yang dikutuk seperti dia tidak pantas menjadi seorang Ratu !” ujar Purbararang.
Kemudian ia menyuruh seorang Patih untuk mengasingkan Purbasari ke hutan. Sesampai di hutan patih tersebut masih berbaik hati dengan membuatkan sebuah pondok untuk Purbasari. Ia pun menasehati Purbasari, “Tabahlah Tuan Putri. Cobaan ini pasti akan berakhir, Yang Maha Kuasa pasti akan selalu bersama Putri”. “Terima kasih paman”, ujar Purbasari.
Selama di hutan ia mempunyai banyak teman yaitu hewan-hewan yang selalu baik kepadanya. Diantara hewan tersebut ada seekor kera berbulu hitam yang misterius. Tetapi kera tersebut yang paling perhatian kepada Purbasari. Lutung kasarung selalu menggembirakan Purbasari dengan mengambilkan bunga –bunga yang indah serta buah-buahan bersama teman-temannya.
Pada saat malam bulan purnama, Lutung Kasarung bersikap aneh. Ia berjalan ke tempat yang sepi lalu bersemedi. Ia sedang memohon sesuatu kepada Dewata. Ini membuktikan bahwa Lutung Kasarung bukan makhluk biasa. Tidak lama kemudian, tanah di dekat Lutung merekah dan terciptalah sebuah telaga kecil, airnya jernih sekali. Airnya mengandung obat yang sangat harum.
Keesokan harinya Lutung Kasarung menemui Purbasari dan memintanya untuk mandi di telaga tersebut. “Apa manfaatnya bagiku ?”, pikir Purbasari. Tapi ia mau menurutinya. Tak lama setelah ia menceburkan dirinya. Sesuatu terjadi pada kulitnya. Kulitnya menjadi bersih seperti semula dan ia menjadi cantik kembali. Purbasari sangat terkejut dan gembira ketika ia bercermin ditelaga tersebut.
Di istana, Purbararang memutuskan untuk melihat adiknya di hutan. Ia pergi bersama tunangannya dan para pengawal. Ketika sampai di hutan, ia akhirnya bertemu dengan adiknya dan saling berpandangan. Purbararang tak percaya melihat adiknya kembali seperti semula. Purbararang tidak mau kehilangan muka, ia mengajak Purbasari adu panjang rambut. “Siapa yang paling panjang rambutnya dialah yang menang !”, kata Purbararang. Awalnya Purbasari tidak mau, tetapi karena terus didesak ia meladeni kakaknya. Ternyata rambut Purbasari lebih panjang.
“Baiklah aku kalah, tapi sekarang ayo kita adu tampan tunangan kita, Ini tunanganku”, kata Purbararang sambil mendekat kepada Indrajaya. Purbasari mulai gelisah dan kebingungan. Akhirnya ia melirik serta menarik tangan Lutung Kasarung. Lutung Kasarung melonjak-lonjak seakan-akan menenangkan Purbasari. Purbararang tertawa terbahak-bahak, “Jadi monyet itu tunanganmu ?”.
Pada saat itu juga Lutung Kasarung segera bersemedi. Tiba-tiba terjadi suatu keajaiban. Lutung Kasarung berubah menjadi seorang Pemuda gagah berwajah sangat tampan, lebih dari Indrajaya. Semua terkejut melihat kejadian itu seraya bersorak gembira. Purbararang akhirnya mengakui kekalahannya dan kesalahannya selama ini. Ia memohon maaf kepada adiknya dan memohon untuk tidak dihukum. Purbasari yang baik hati memaafkan mereka. Setelah kejadian itu akhirnya mereka semua kembali ke Istana.
Purbasari menjadi seorang ratu, didampingi oleh seorang pemuda idamannya. Pemuda yang ternyata selama ini selalu mendampinginya dihutan dalam wujud seekor lutung.
Prabu Tapa Agung mempunyai dua orang putri cantik yaitu Purbararang dan adiknya Purbasari.
Pada saat mendekati akhir hayatnya Prabu Tapak Agung menunjuk Purbasari, putri bungsunya sebagai pengganti. “Aku sudah terlalu tua, saatnya aku turun tahta,” kata Prabu Tapa.
Purbasari memiliki kakak yang bernama Purbararang. Ia tidak setuju adiknya diangkat menggantikan Ayah mereka. “Aku putri Sulung, seharusnya ayahanda memilih aku sebagai penggantinya,” gerutu Purbararang pada tunangannya yang bernama Indrajaya. Kegeramannya yang sudah memuncak membuatnya mempunyai niat mencelakakan adiknya. Ia menemui seorang nenek sihir untuk memanterai Purbasari. Nenek sihir itu memanterai Purbasari sehingga saat itu juga tiba-tiba kulit Purbasari menjadi bertotol-totol hitam. Purbararang jadi punya alasan untuk mengusir adiknya tersebut. “Orang yang dikutuk seperti dia tidak pantas menjadi seorang Ratu !” ujar Purbararang.
Kemudian ia menyuruh seorang Patih untuk mengasingkan Purbasari ke hutan. Sesampai di hutan patih tersebut masih berbaik hati dengan membuatkan sebuah pondok untuk Purbasari. Ia pun menasehati Purbasari, “Tabahlah Tuan Putri. Cobaan ini pasti akan berakhir, Yang Maha Kuasa pasti akan selalu bersama Putri”. “Terima kasih paman”, ujar Purbasari.
Selama di hutan ia mempunyai banyak teman yaitu hewan-hewan yang selalu baik kepadanya. Diantara hewan tersebut ada seekor kera berbulu hitam yang misterius. Tetapi kera tersebut yang paling perhatian kepada Purbasari. Lutung kasarung selalu menggembirakan Purbasari dengan mengambilkan bunga –bunga yang indah serta buah-buahan bersama teman-temannya.
Pada saat malam bulan purnama, Lutung Kasarung bersikap aneh. Ia berjalan ke tempat yang sepi lalu bersemedi. Ia sedang memohon sesuatu kepada Dewata. Ini membuktikan bahwa Lutung Kasarung bukan makhluk biasa. Tidak lama kemudian, tanah di dekat Lutung merekah dan terciptalah sebuah telaga kecil, airnya jernih sekali. Airnya mengandung obat yang sangat harum.
Keesokan harinya Lutung Kasarung menemui Purbasari dan memintanya untuk mandi di telaga tersebut. “Apa manfaatnya bagiku ?”, pikir Purbasari. Tapi ia mau menurutinya. Tak lama setelah ia menceburkan dirinya. Sesuatu terjadi pada kulitnya. Kulitnya menjadi bersih seperti semula dan ia menjadi cantik kembali. Purbasari sangat terkejut dan gembira ketika ia bercermin ditelaga tersebut.
Di istana, Purbararang memutuskan untuk melihat adiknya di hutan. Ia pergi bersama tunangannya dan para pengawal. Ketika sampai di hutan, ia akhirnya bertemu dengan adiknya dan saling berpandangan. Purbararang tak percaya melihat adiknya kembali seperti semula. Purbararang tidak mau kehilangan muka, ia mengajak Purbasari adu panjang rambut. “Siapa yang paling panjang rambutnya dialah yang menang !”, kata Purbararang. Awalnya Purbasari tidak mau, tetapi karena terus didesak ia meladeni kakaknya. Ternyata rambut Purbasari lebih panjang.
“Baiklah aku kalah, tapi sekarang ayo kita adu tampan tunangan kita, Ini tunanganku”, kata Purbararang sambil mendekat kepada Indrajaya. Purbasari mulai gelisah dan kebingungan. Akhirnya ia melirik serta menarik tangan Lutung Kasarung. Lutung Kasarung melonjak-lonjak seakan-akan menenangkan Purbasari. Purbararang tertawa terbahak-bahak, “Jadi monyet itu tunanganmu ?”.
Pada saat itu juga Lutung Kasarung segera bersemedi. Tiba-tiba terjadi suatu keajaiban. Lutung Kasarung berubah menjadi seorang Pemuda gagah berwajah sangat tampan, lebih dari Indrajaya. Semua terkejut melihat kejadian itu seraya bersorak gembira. Purbararang akhirnya mengakui kekalahannya dan kesalahannya selama ini. Ia memohon maaf kepada adiknya dan memohon untuk tidak dihukum. Purbasari yang baik hati memaafkan mereka. Setelah kejadian itu akhirnya mereka semua kembali ke Istana.
Purbasari menjadi seorang ratu, didampingi oleh seorang pemuda idamannya. Pemuda yang ternyata selama ini selalu mendampinginya dihutan dalam wujud seekor lutung.
perjalanan hidup
perkenalkan nama saya andi saya berasal dari kalaimantan tengah, tujuan saya datangk ke rgi untuk belajar menuntut ilmu.
sebelum saya berangkat ke rgi{rumah gamilang indonesia} saya mempunyayi sedikit cerita tentangk hidup saya. saya anak ke 2 dari kedua orang tua saya, jujur saya orang nya bandel, sebelumya saya tidak ingin pergi untuk belajar di rgi{rumah gamilang indonesia}.
tapi beberapa hari kemudian saya sempat berpikir bahwa di rgi itu bisa mengubah nasip buruk jadi baik. saya terus berpikir apakah setelah saya pergi belajar ke rgi saya bisa berubah. setelah beberapa hari kemudian saya ingin sekali berangkat kergi, dan saya mempunyai tujuan di rgi{rumah gamilang indonesia} saya ingin menjadi orang sokses dan saya ingn menjadi guru agama di kampung.setelah beberapa hari kemudian saya berangkat dari kampung ke rgi, saya pun senag saya bisa pergi untuk mengubah nasib saya sebelumya, dan saya pun bisa pergi dengan hati senang, biyasanya kalo saya mau pergi saya tidak pamitan sama ibu atau ayah saya dan saya bersukur saya bisa pergi di ijinkan sama ke dua orangk tua saya. dan malahan kedua orang tua saya pun malahan berdoa untuk saya semoga selamat dijalan dan sanpai tujuan.
sebelum saya berangkat ke rgi{rumah gamilang indonesia} saya mempunyayi sedikit cerita tentangk hidup saya. saya anak ke 2 dari kedua orang tua saya, jujur saya orang nya bandel, sebelumya saya tidak ingin pergi untuk belajar di rgi{rumah gamilang indonesia}.
tapi beberapa hari kemudian saya sempat berpikir bahwa di rgi itu bisa mengubah nasip buruk jadi baik. saya terus berpikir apakah setelah saya pergi belajar ke rgi saya bisa berubah. setelah beberapa hari kemudian saya ingin sekali berangkat kergi, dan saya mempunyai tujuan di rgi{rumah gamilang indonesia} saya ingin menjadi orang sokses dan saya ingn menjadi guru agama di kampung.setelah beberapa hari kemudian saya berangkat dari kampung ke rgi, saya pun senag saya bisa pergi untuk mengubah nasib saya sebelumya, dan saya pun bisa pergi dengan hati senang, biyasanya kalo saya mau pergi saya tidak pamitan sama ibu atau ayah saya dan saya bersukur saya bisa pergi di ijinkan sama ke dua orangk tua saya. dan malahan kedua orang tua saya pun malahan berdoa untuk saya semoga selamat dijalan dan sanpai tujuan.
Selasa, 28 Januari 2014
name teman-teman saya
Inilah hasil dari pembuatan blog har ini:
- Nurul Aulia - http://nurulaulia21.blogspot.com/
- Firda Zahra - http://ndafirdazahra.blogspot.com/
- Qurrotul Aini - http://ainiqurotulrgi.blogspot.com/
- Rahmawati - http://rahmahrv.blogspot.com/
- Dewi Nuryanti - http://dewinuryanti051195.blogspot.com/
- Ahmad Syarif - http://ahmadsyarifrgi.blogspot.com/
- Andi - http://kalimantankalimantan.blogspot.com/
- Tina Risanty - http://tinargi.blogspot.com/
- Husnul Khotimah - http://husnulhudabip.blogspot.com/
- Rochmicharsih - http://rahmiaicha.blogspot.com/
- Ayu Puspita Sari - http://ayupuspitargi.blogspot.com/
- Agung Muhajir - http://almuahjir.blogspot.com/
- Irfan - http://irpankalfi.blogspot.com/
- M. Solahudin - http://solahudin17.blogspot.com/
- Rusli - http://rusliajalah.blogspot.com/
- Resti Sukmawati - http://resty94.blogspot.com/
- Iid Abdul Aziz - http://iidabdulaziz.blogspot.com
belajar membuat blok baru
saya ingin belajar membuat blok baru, dan saya ingin bisa membut bloak baru tampa di lajar dan di ajar nah itilah saya ingin belajar membuat blok tersebut ,
nah kenapa saya ingin membuat blok baru kerena blok tersebut penting,saya berdoa mudahan saya dapat membuat blok tersebut dengan mudah.aminnn......?????
nah kenapa saya ingin membuat blok baru kerena blok tersebut penting,saya berdoa mudahan saya dapat membuat blok tersebut dengan mudah.aminnn......?????
Langganan:
Postingan (Atom)